Pages

31 July 2008

konsumtifnya bangsaku

Dari judulnya saja sudah keliatan banget indonesianya kan ? ya iyalah. Sifat ini yang akrab di mata penduduk Indonesia yang notabene Negara miskin tapi sikap konsumtifnya sudah melebihi Negara maju.
Setiap generasi pasti ada masanya sendiri, zaman dulu pasti orang tua kita masih lurus-lurus saja jalan pikirannya tapi zaman sekarang, bayangkan seorang anak berusia 11 tahun sudah fasih mnehapal merek-merek baju yang terkenal seperti loui vitton, Armani, polo d.s.b.. mungkin mereka tidak salah Karena mereka tahu dari tv dan majalah mode yang sekarang sudah menjadi bacaan wajib para gadis..
Arus konsumtif sudah sedemikian medarah di Indonesia yang mampu menebus batas usia berapapun, strata social, dan batas wilayah. Jadi jangan heran banayaknya butik-butik yagn seperti jamur di musim hujan. Bahkan gerai fashion yang berasal dari luar negeri sudah banyak masuk ke Indonesia karena permintaan yang sangat tinggi dari masyarakat Indonesia.
Kalo buat anak muda seperti saya, budaya yang sudah akrab dan sudah menjadi makanan sehari-hari antara lain merayakan ultah di restaurant, menikmati segelas minum di café, dan nongkrong di mal.
Hidup hemat dan gemar menabung yang biasa datang dari mulut guru dan orang tua kita seakan hanya angin lalu.
Para pejabat bangsa pun malah mencontohkan sifat konsumtif, mereka mendapatkan fasilitas yang luar biasa dari Negara, mereka tetap saja menerima meskipun tidak diperlukan.
Diperkotaan pun orang tua demikian, karena sibuknya mengurusi pekerjaan, mereka memberikan fasilitas yang berlebihan bagi anaknya demi menggantikan waktu luang untuk anaknya yang tehambat pekerjaan.
Sebenarnya, kalau hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak perlu seharusnya kita sadar bahwa kondisi Negara kita sedang tidak sehat, kita sebagai warga Negara yang cinta akan tanah air harus memulai dari sekarang untuk hidup berhemat dan mulai sekarang taat untuk membayar pajak. Karena jika kita semua taat membayar pajak, kita sudah sangat membantu negar kita ini.
Maju terus Indonesia.

No comments: