Pages

13 October 2012

Kenapa harus mahasiswa yang aksi ?


Benarkah mahasiswa sekarang lebih senang duduk tertawa dalam acara tuku bukan empat mata atau ovj dari pada melakukan aksi ? hmm rasanya jika kenyataan ini benar terjadi cukup memprihatinkan memang. Dari pada berjibaku membela kepentingan rakyat dengan cara aksi demo berpeluh keringat dan panas mahasiswa jaman sekarang malah lebih bangga mempertontonkan jas kebesaran mahasiswanya di depan layar tv sambil cekikikan ria. Memang tidak salah sepenuhnya sih, namun alangkah lebih baiknya jika almamater tersebut dipakai untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat diantaranya mengawal jalannya pemerintahan indonesia yang sudah berpenyakit akut ini. Masalah birokrasi, politik, sosial, dan budaya bangsa ini sudah terkena penyakit kronis yang dinamak
an korupsi.

Pada realitanya memang tidak semua mahasiswa di negeri ini peduli akan jalannya pemerintahan atau bahkan peduli terhadap kebijakan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak negeri ini yang tergolong masih banyak yang tidak mampu. Ya benar, itu memang alamiah. Di dalam kelas terdapat klasifikasi berbagai tipe mahasiswa. Ada yang acuh, ada yang kutu buku, dan ada aktivis sejati. Hal ini lumrah terjadi di setiap kampus dan ini memang sebuah pilihan bagi mahasiswa itu sendiri. 

Kembali lagi ke topik utama artikel ini yaitu mahasiswa yang semakin hari semakin acuh terhadap nasib bangsa. Bung karno pernah berkata “berikan aku seratus pemuda maka aku akan menggoncangkan dunia”. Dari pernyataan tersebut kita bisa memberikan statement bahwa memang peranan pemuda begitu penting bagi kelangsungan pemerintahan suatu bangsa. Selain menjadi generasi penerus, mahasiswa juga mendapatkan tugas sebagai “agent of change”. Mengapa ? kita tengok lah beberapa peristiwa bangsa ini yang idak lepas dari peranan pemuda-pemuda tangguh ini. Peristiwa sumpah pemuda 1928, peristiwa rengasdengklok 1945, dan yang masih segar dalam ingatan kita adalah peristiwa reformasi 1998. Dengan semangat muda berkobar para mahasiswa ini berhasil menumbangkan pemerintahan presiden soeharto yang berjalan selama 32 tahun.

Ya dengan aksi kita bisa menyuarakan aspirasi kepada pihak terkait, lantas kenapa harus pemuda ? kenapa harus mahasiswa ? ya memang sudah sepantasnya lah mahasiswa menanggung beban yang berat karena menyandang nama “mahasiswa”. Dengan pemikiran matang dan kritis, berpendidikan, mempunyai segala aspek yang dibutuhkan oleh bangsa ini namun masih mempunyai pemikiran yang jujur apa adanya dan bersemangat untuk membangun negeri ini menjadi negeri yang tangguh. Coba bayangkan ketika saudara kita para tukang becak, ojeg, pedagang, dll yang melakukan aksi ? mereka mempunyai tanggung jawab terhadap keluarga mereka yang harus mereka hidupi, jalan pemikiran mereka mungkin sudah berbeda dengan mahasiswa yang masih bisa dengan sekuat tenaga, pikiran, dan sumber daya yang dimiliki mengawal jalannya pemerintahan. 

Dan ya, sesuatu yang tidak bisa terbantahkan lagi.  Kalo bukan mahasiswa yang melakukan aksi, siapa lagi ?  hidup MAHASISWA !!

No comments: