15 July 2008
MOS datang lagi
Namun saya gak bahas mengenai perjalanan ini dan topik yang akan diangkat mengenai liburan sekolah yang telah berakhir sudah. Liburan sekolah telah berakhir, dan hari ini kita pun banyak melihat seragam putih biru maupun putih abu abu menaiki angkot tuk menuju ke sekolah masing masing. Yup..itu merupakan awal kali nya mereka berangkat ke sekolah baru nya. Karena hari ini hingga 2 hari ke depan akan dilakukan masa orientasi siswa di seluruh pelosok nusantara ini. MOS begitu julukannya, merupakan penyambutan yang dilakukan pihak sekolah untuk siswa baru sebagai bentuk pengenalan tentang lingkungan sekolah yang baru. Adik cempluk pun juga mengikuti kegiatan MOS ini selama 3 hari dari hari senin hingga rabu mendatang. Sebenarnya apa motif masa orientasi siswa ini ?? Cempluk akan menceritakan case study dimana dulu menjadi peserta maupun panitia saat MOS ini. MOS diberikan sebagai ajang pengenalan siswa terhadap lingkungan sekolah. Dan MOS sendiri di setiap sekolah memilik penamaan yang berbeda. Pelaksana kegiatan MOS ini tentu saja OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dan pihak sekolah sebagai pemantau jalannya acara supaya tidak keluar jalur. Masih inget saat cempluk dahulu menginjak bangku SMA, 3 hari tersebut merupakan hari yang melelahkan karena kita akan dijejali berbagai macam tugas yang banyak dari panitia, mulai membuat tas dengan bahan karung tepung, mengenakan pita di rambut, hingga membawa permen yang beraneka warna. Dan ketika dulu menjadi panitia pun sempat menjadi Pendamping Kelas (PK) selama 3 hari MOS. Panitia MOS bernaung dibawah OSIS dan pantia ini diseleksi oleh pantia MOS terdahulu, biasanya yang menjadi panitia MOS sendiri aktif dalam ekstrakurikuler maupun kegiatan keagamaan, dan cempluk dahulu merupakan aktivis kerohaniaan Islam di SMA jadi terpilih saya menjadi PK. Kebanyakan kepanitian MOS di sekolah saya dahulu berasal dari ekstrakurikuler pecinta alam dan paskibra, karena dalam MOS sendiri panitia diwajibkan memiliki ketegasan dan kedisiplinan dalam berprilaku. Kepanitian MOS sendiri gak bisa jalan seenak nya karena terdapat protap (Program Ketetapan) dari pihak sekolah maupun diknas sendiri. Jadi jikalau ada penyimpangan selama MOS, maka pihak sekolah maupun diknas akan menindak tegas. Tapi tak jarang kita melihat banyak penyimpangan, mulai tugas dari panitia MOS yang terlalu banyak hingga menyebabkan si siswa baru ini terkena hukuman pantia dan perploncoan terhadap siswa baru sebagai ajang balas dendam atas kekesalan panitia yang dahulu juga siswa baru. Trus bagaimana kita menyikapi MOS ini dengan bijak ?? Perlu adanya kesadaran panitia MOS sendiri bahwa kegiatan MOS bukan sebagai ajang balas dendam namun sebagai pengenalan siswa baru terhadap lingkungan sekolah yang baru juga, perlu adanya tindakan tegas dari pihak sekolah jika terjadi pelanggaran portap MOS yang dilakukan panitia, juga pemantauan orang tua siswa terhadap kinerja MOS sendiri sehingga diharapkan MOS berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan bersama. Saya ingat betul ketika dahulu saya telat dateng MOS yang seharus nya harus datang jam 5 pagi dan cempluk datang jam 8 pagi karena banyak nya tugas yang diberikan panitia, hingga saya dibentak bentak, namun setahun berikut nya panitia MOS yang saya sandang tak serta merta membuat saya terobsesi untuk memarah marahi siswa baru namun menjalankan nya sesuai protap sendiri. Namun namanya budaya dari jaman dahulu, jadi gak jarang jika MOS terdapat sisi negatif yang mengakar (ajang membentak, dsb) sehingga sulit untuk dirubah. Bagaimana dengan pengalaman anda sendiri dalam mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) ??
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment