Sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri saya terlebih dahulu, saya hanya seorang pelajar SMA yang ingin menyuarakan isi hati saya kepada halayak publik yang membaca artikel saya ini. Akhir-akhir ini ketika saya melihat tayangan televisi berita entah tidak tahu apa yang saya rasakan. Mungkin bagi sebagian pelajar seperti saya mempunyai perasaan yang sama. Perasaan yang ironis ketika melihat kedaulatan kita dicabik-cabik oleh bangsa yang mengaku serumpun dengan kita itu. Ya itulah kasus ambalat yang sedang memanas akhir-akhir ini. Beberapa kali kapal perang
Bukannya ikut-ikutan meramaikan konflik tapi memang sikap provokasi negara kecil tetangga sebelah itulah yang membuat saya sedikit geram dan mengerutkan dahi. Istilahnya dalam bahasa jawa sih “iku negara kuh ngeyel pisan trus wong-wonge bisa maca peta beli sih, masa bli weru bates negarae dewek”. Maaf ya saya menggunakan bahasa daerah karena memnag saya berasal dari daerah tetapi tetap bangga akan bangsa indonesia dan siap untuk mempertahankan wilayah NKRI sekalipun saya harus berkorban.
Akankah kedaulatan kita terus diinjak-injak oleh negara sebelah itu ?....... jangan sampai ini menjadi peristiwa yang dianggap biasa saja. Sebenarnya bukan kasus ini saja yang membuat saya geram, mulai dari penyiksaan TKI kita, pergeseran patok perbatasan, dan sampai kepada kasus Manohara. Ah ingin rasanya saya mengumpat kata-kata, tapi saya sadar telah menjadi penduduk negara yang besar seperti indonesia yang tentunya masih menghormati negara lain.
Kembali ke ambalat. Padahal kapal TNI kita sudah memperingatkan kapal malaysia utnuk tidak melewati ambalat, tapi ya dasar sudah ngeyel mau diapakan lagi. Nah ini juga yang membuat saya hawatir dengan bangsa ini, sudah sekian kali dilecehkan tetapi tidak ada tindakan yang menggambarkan ketegasan dan kewibawaan sebuah bangsa yang besar. Saya tidak mengatakan pemerintah kita tidak bertindak loh. Saya akui pemerintah sudah bertindak dengan cara diplomasi. Tapi ko’ saya tetap ragu. Sudah jelas kita sedang berhadapan dengan negara yang ngeyel.
Kalo boleh usul sih Ambalat itu harga mati, tak ada dialog atau bahkan ke mahkamah internasional. Haram hukumnya bagi kita. Terus kobarkan semangat untuk mempertahankan ambalat.
Jika masih saja ngeyel kita boleh lah menggunakan cara berperang. Banyak orang yang meragukan kemampuan TNI kita untuk bisa memenangkan peperangan tersebut tapi tidak untuk saya ! siapa takut ?.. optimis dan yakin kita bisa, mereka menembak satu peluru kita balas dengan satu rudal !!! jika TNI kekurangan personel kami siap membantu. Bayangkan saja 200juta penduduk jika perlu kita seberangakan lewat hutan kalimantan. Intinya kita bangsa indonesia akan bersatu mempertahankan wilayah kita walau sejengkal tanahpun.
LESAKKAN DALAM DADA TEKAD ITU SAUDARAKU BANGSA INDONESIA !!
1 comment:
Saya tertarik dengan yang anda post saudara Feri.
Post a Comment